Pasar atau dalam bahasa Inggris "market" (ceileeee pake Inonesia aja ah) hehehe adalah sebuah tempat transaksi jual beli barang, atau bisa juga transaksi barter (saling nukar) barang. Pokoke pasar itu identik sama yang namanya jual dan beli, uang dan barang.
I like Pasar, specially pasar traditional. Walau dikata sekarang pasar tradisional sudah dipandang sebelah mata oleh sebagian orang-orang modren namun tidak dengan saya pribadi (fuiiih sok modren nih hihihi). Pasar traditional itu punya keunikan tersendiri, walau kata Cinta Laura "becek gak ada ojek" justru disitu salah satu uniknya pasar traditional tersebut.
Banyak hal yang unik yang bisa didapatkan di pasar traditional, seperti kue zaman TK dulu yang mungkin sudah jarang ditemukan (nama kuenya koya, yang mau tau and mau tau banget call me ya xixixi).
Actually, saya sudah pernah nulis tentang pasar-pasar yang saya kunjungi ditwitter, tapi hati serasa puas jika nulis kembali diblog ini (hasrat jadi penulis yang belum kesampaian). Pasar-pasar yang akan saya tuangkan ini pernah ditayangkan disalah satu TV swasta, mungkin pula sudah pernah ada yang nulis, tapi ini cerita saya soal pasar-pasar ini.
Okey, pasar-pasar yang saya akan tulis mungkin tidak asing bagi para warga Jakarta khususnya, walau kata saya bukan warga Jakarta (tapi pernah ber-KTP Jakarta selama 5 tahun) saya hanya ingin menuangkan bahasa saya di sini tentang apa yang saya liat dan saya rasakan (enough cuap-cuapnya, let's do it).
Begitu banyaknya pasar di Jakarta, saking banyaknya saya hanya mengunjungi atau hanya sekedar lewat di pasar-pasar yang sebagian besar memakai nama hari.
Pasar Senen, mungkin pasar ini seantero Indonesia taulah atau paling tidak pernahlah mengunjungi pasar ini. Kata informasi yang saya baca dan dengar, pasar ini disebut pasar Senen karena katanya tempo doloe waktu zaman Londo segala aktivitasnya dimulai hari Senin (dalam bahasa Jakarte-nye SENEN), pasar ini terletak di Jakarta Pusat dan merupakan pasar tertua di Jakarta. Waktu zaman cilik dulu sering diajak mama sama tante ke sini pas lagi berkunjung ke Jakarta. Nah pas kuliah di Bandung and kebetulan lagi dapat tugas PKL di KF Matraman (jauh yak), tiap pulang dari tugas sebelum ke rumah om di Priok pasti nyangkut ke pasar ini terus nyerempet dikit kesebelahnya, tidak lain dan tidak bukan di ATRIUM buat nongkrong atau sekedar ngopi sambil baca buku hehehe.
Pasar Selasa, so pasti taulah kalau aktivitasnya terjadi pada hari Selasa, tapi letaknya pasti banyak yang gak tau, saya juga baru tau kok yah sekitar setahun yang lalu dari cerita tante kalo ternyata pasar dekat rumah tante, yang dari zaman cilik sampai gede gini kalo ke Jakarta pasti ke sana bareng tante untuk belanja keperluan dapurnya itu namanya dulu pasar Selasa atau sekarang dikenal dengan pasar Koja hahahaha saya malah mikir waktu itu kenapa dinamain koja, koja artinya apa???? (masih misteri bagiku, kalo ada yang tau call me ya).
Next pasar is pasar Rebo. Ya ya ya pasar Rebo (dalam bahasa Indonesia tuh Rabu) aktivitasnya tempo doloe pasti hari Rabu. Nih letaknya di daerah Jakarta Timur tepatnya daerah Kramat Jati. Saya sendiri sih belum pernah mampir cuma lewat doang hehe.
Nah, pasar selanjutnya ya pasar Kamis atau lebih dikenal dengan pasar Jatinegara terletak di Jakarta Timur dekat stasiun kereta api Jatinegara. Pasar yang selama tinggal di Mess KF sering mampir walau hanya untuk sekedar lihat-lihat dagangan, maklum mahasiswa PKL kalo gak ada duit nongkrong di ATRIUM ya nonkrong di Jatinegara wkwkwkwk, gak lah, tepatnya sering ngelewatin tiap Jumat Sore untuk balik ke Bandung naik kereta api tut tut tut (wuih belum pernah nih aku nulis tentang alat transportasi kesukaanku ini) untuk melapor ke Dosen Pembimbing. Nothing special sih di pasar ini, cuma suka aja liat ramai benar saking padatnya sering macet ditambah suara kereta api yang lewat nambah suasana jadi tambah rame xixixi. Walau kata pasar identik dengan banyak copet, belum pernah kecopetan, Alhamdulillah (semoga gak akan pernah. Amin).
Pasar Jum'at, kalo gak salah ingat dengan dan lihat ada 3 pasar yang beraktivitas pada hari Jum'at cuman ingatnya satu doang ya pasar Lebak Bulus di Jakarta Selatan sono (moga letaknya juga benar) soalnya saya belum pernah mengunjungi, mungkin pernah lewat tapi lupa kapan (infonya kapan waktu cari lagi dah).
Now, it's pasar Sabtu atau lebih dikenal dengan pasar Tanah Abang, yang merupakan pasar yang dikenal dengan aktivitas jual beli tekstil dan barang kelontongan. Sering diajak om ke sini buat belanja baju grosiran untuk oleh-oleh kalo mau pulang kampung di Makassar hehe.
The last pasar, yeaaah Pasar Minggu yang letaknya di Jakarta Selatan ini yang lumayan bikin pantat rata karena hadapi macetnya jalan menuju ke sana dari rumah om di Priok. Saya juga kurang memahami pasar ini (memahami dalam artian tiap ke sini pasti kesasar melulu sama kakak cari jalan pulang) hahahha, so nothing special deh buat pasar ini. Emang sih pasarnya pasar paling rame and gede di Jakarta tapi menurutku paling ruwet saking banyaknya Bus dari segala arah ada di sini.
Itulah pasar-pasar yang bagi saya unik karena memiliki ciri khas sendiri dalam bahasa saya sendiri, dalam mengungkapkan pikiran saya sendiri. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan (macam pidato saja hehe), tapi saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kenarsizan dan kehilafan x_x.
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar